Fungsi Buoy Pembantu Navigasi saat Berlayar

Merupakan alat yang di pasang d laut sebagai penanda untuk memudahkan pelaut ketika memasuki alur atau adanya bahaya pada laut pelayaran tersebut
Buoy (bouyage) memiliki Fungsi sebagai penuntun bagi kapal-kapal yang ingin memasuki pelabuhan Buku ini juga berfungsi sebagai penanda bahwa didaerah alur tersebut ada bahaya Navigasi seprti Area Dangkal, kapal karam, dll.

Sistem Pada Buoy

Perlu diketahui terlebih dahulu bahwa untuk  Pelampung buoy dibagi menjadi 2 sistem yaitu Sistem A dan Sistem B. Sistem A adalah Gabungan Dari Sistem Lateral Dan Cardinal, sedangkan utuk Sistem B hanya menggunakan Sistem Lateral.

Baca: Untuk lebih jelasnya apa itu Lateral dan Cardinal.
Buoy Sistem A
Untuk buoy Sistem A  adalah penempatan posisi Buoy Merah saat kapal memasuki alur ditempatkan pada bagian Lambung Kiri Kapal, sedangkan Buoy Hijau ditempatkan diLambung Kanan Kapal. Untuk negara Indonesia sendiri Menggunakan Sistem A tersebut.

Buku Sistem B
Untuk Buoy Sistem B ini pada Saat kapal memasuki Alur, penempatan Buoy Hijau berada dilambung kiri kapal, sedangkan untuk Bouy Merah berada di Kanan Kapal.

Penomoran Buoy

Untuk penomoran buoy ini dimulai Nomor Buoy terkecil yaitu Buoy 1 setelah adanya Outer Buoy. Buoy Hiijau sering juga disebut sebagai Buoy Ganjil (Buoy 1,3,5,7 dans seterusnya). Sedangkan untuk Buoy Merah sering disebut juga sebagai Buoy Genap (Buoy 2,4,6,8 dan seterusnya).

Outer Buoy (OB)

Outer Buoy adalah Buoy Luar atau Buoy yang letaknya paling terluar, atau buoy yang apabila kapal datang dari laut akan pertama kali dijumpai. Warna Buoy ini sendiri adalah berwarna putih pada malam hari. Untuk OB ini  dibeberapa perairan di Indonesia sering  disebeut sebagai Buoy A.

Sedikit tanbahan apapbila diPeta Laut Area sekitar OB ada sebuah simbol seprti Jarum Compas itu artinya bahwa Tempat tersebut merupakan Tempat Pilot Boarding atau Pilot Station. Pilot akan Onboard diarea tersebut.

Buoy Berwarna Kuning

Buoy Yang berwarna kuning menandakan diarea sekitarnya atau dibawah buoy tersebut ada bahaya Navigasi seperti bangkai kapal dll.
Buoy kuning merupakan buoy yang di gunakan sebagai penanda adanya bahaya pada alur pelayaran tersebut
Sebagai kesimpulan untuk kita ketahui, apabila kapal memasuki alur untuk wilayah Indonesia sistem buoy yang digunakan yaitu Sistem A, posisi kapal harus menempatkan Buoy Hijau Dikanan kapal dan Buoy Merah Di Kiri Kapal, sebaliknya jika kapal keluar alur, tempatkan buoy Merah Di Kanan dan Buoy Hijau Disebelah Kiri.

Note :
Ada istilah Buoy Dan Toren. Buoy Letaknya langsung di atas air megapung di atas air, untuk Toren letaknya di daratan atau di bagian pintu masuk alur namun tidak bersentuhan langsung dengan air karena bentuk kerangkanya dibangun menyerupai Suar Penuntun yang berada di daratan. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI