Jenis-Jenis Alat-Alat Penolong
Alat-alat keselamatan adalah alat-alat penolong yang dipersiapkan diatas kapal untuk menyelamatkan para penumpang atau anak buah kapal dan para perwira kapal dan apabila kapal dalam keadaan darurat
Dalam SOLAS 1974 bab II, bahwa alat-alat penolong diatas kapal sebagai berikut :
- Sekoci penolong ( lifeboat )
- Rakit penolong ( liferaft )
- Pelampung penolong ( lifebuoy )
- Rompi penolong ( lifejacket )
- Alat-alat apung ( buoyant apparatus)
- Alat pelempar tali (line throwing apparatus)
- Isyarat tanda bahaya
Fungsi Sekoci Penolong (life boat)
Adapun kegunaan dari alat-alat penolong tersebut diatas adalah sebagai berikut, Sekoci selain digunakan untuk menyelamatkan orang-orang dalam bahaya juga digunakan untuk memimpin pesawat luput maut.
Persyaratan Untuk Sekoci (lifeboat)
Daya angkut sekoci yang diijinkan adalah sekoci yang daya angkutnya tidak lebih dari 150 orang dengan letak dan kondisi tempat duduk harus jelas diketahui.
- Sekoci penolong untuk kapal penumpang harus dapat naik turunkan berulang-ulang dengan beban penuh.
- Sekoci untuk penolong untuk kapal barang harus dapat diturunkan dalam waktu tidak lebih dari 3 menit, dan harus dapat di turunkan berulang- ulang.
- Sekoci harus memiliki tangga embarkasi.
- Sekoci harus dirancang sedemikian rupa sehingga orang yang sakit (tidak berdaya) dapat dinaikkan sekoci dengan aman.
- Lantai dan injakan sekoci harus dibuat tidak licin.
- Tulisan-tulisan pada badan sekoci penolong: Nama kapal, Nama pelabuhan induk, Kapasitas sekoci penolong, Ukuran-ukuran sekoci, Nomor sekoci.
- Syarat penyimpanan sekoci.
- Jauh dari haluan dan buritan kapal.
Menurut buku personal Survival Technique persyaratan untuk alat-alat penolong yaitu :
- Di buat dari bahan yang tepat oleh orang yang ahli.
- Harus tahan pada suhu – 30°C sampai dengan + 65°C.
- Harus di beri warna yang menjolok.
- Dilengkapi dengan bahan yang dapat memantulkan cahaya.
- Dapat dioperasikan dengan mudah dan baik dalam kondisi laut.
- Diberi tanda masa berlakunya dengan jelas.
Biasa diturunkan seketika dalam keadaan kapal kosong, kapal miring 15 dari sisi yang tinggi.
Cara perawatan dan inspeksi menyeluruh pada sekoci harus dilaksanakan secara rutin dan biasa pengecekan keseluruhan pada sekoci dilakukan pada saat pelaksanaan latihan sekoci dan apabila ada bagian sekoci yang tidak bisa diperbaiki oleh pihak kapal, maka harus di laporkan ke perusahaan.
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI