Fungsi Denah Keadaan Darurat Di Kapal

Denah Keadaan Darurat Di Kapal

Denah keadaan darurat sangat diperlukan di kapal. Maksud dan tujuan dari pembuatan denah tersebut yaitu agar penanggulangan keadaan darurat dapat dilaksanakan secara terorganisir dan sesuai perencanaan. Hal-hal yang perlu diperhatikan dalam pembuatan denah keadaan darurat akan dijelaskan pada uraian berikut ini.

A.Perencanaan dan Persiapan

Perencanaan dan persiapan adalah syarat utama untuk mencapai keberhasilan pelaksanaan keadaan darurat. Nahkoda dan awak kapal harus dapat secara cepat dan tepat mengambil keputusan apa yang harus dilakukan untuk mengatasi segala macam keadaan darurat ; misalnya kebakaran di kamar mesin, orang jatuh ke laut, dll.

Data atau informasi yang diperlukan antara lain :
  1. Jenis, jumlah dan pengaturan muatan
  2. Apakah ada cairan kimia yang berbahaya
  3. Genaral Arrangement dan stabilitas info
  4. Rencana peralatan pemadam kebakaran.

B.Organisasi Keadaan Darurat

Suatu organisasi keadaan darurat harus disusun untuk operasi keadaan darurat. Maksud dan tujuan organisasi bagi setiap situasi adalah untuk :
  1. Menghidupkan tanda bahaya
  2. Menemukan dan menaksir besarnya kejadian dan
  3. Kemungkinan bahayanya
  4. Mengorganisasi tenaga dan peralatan.
Ada empat petunjuk perencanaan yang perlu diikuti dalam pengorganisasian keadaan darurat, antara lain :

1.Pusat Komando.

Kelompok yang mengontrol kegiatan di bawah pimpinan nakhoda atau perwira senior serta dilengkapi perangkat komunikasi intern dan extern.

2.Satuan Keadaan Darurat.

Kelompok di bawah perwira senior yang dapat menaksir keadaan, melapor ke pusat komando, menyarankan tindakan apa yang harus diambil.

3.Satuan Pendukung.

Kelompok pendukung yang dipimpin oleh seorang perwira yang harus selalu siap untuk membantu kelompok induk dengan perintah pusat komando serta menyediakan bantuan pendukung seperti peralatan, perbekalan, bantuan medis, dll.

4.Kelompok Ahli Mesin.

Kelompok ini dipimpin oleh seorang masinis. Tanggung jawab utamanya adalah di kamar mesin dan bisa memberikan bantuan bila diperlukan.

C. Tindakan Pendahuluan

Seseorang yang menemukan keadaan darurat harus membunyikan tanda bahaya, melaporkan kepada perwira jaga dan selanjutnya perwira jaga menyiapkan organisasi. Sementara itu yang berada di lokasi segera mengambil tindakan untuk mengendalikan keadaan sampai diambil alih oleh organisasi keadaan darurat. Setiap orang harus tahu dimana tempatnya dan apa tugasnya termasuk kelompok pendukung harus stand by menunggu perintah selanjutnya.

D.Alarm Kebakaran Kapal

Saat menghadapi bahaya kebakaran di kapal, maka alarm kebakaran harus dibunyikan diikuti dengan beberapan tiupan panjang dengan waktu antara tidak kurang dari 10 detik.

E.Penempatan Denah Peralatan Pemadam Kebakaran

Denah peralatan pemadam kebakaran harus dipasang tetap pada tempat yang mudah dilihat dari setiap geladak.

F.Pengawasan dan Pemeliharaan

Karena peralatan pemadam kebakaran harus selalu siap untuk dipergunakan setiap saat, maka perlu adanya pengecekan secara periodik dan dilaksanakan oleh perwira yang bertanggung jawab atas pemeliharaan/perbaikan dan sebagainya.

G.Latihan

Untuk menjaga keteranmpilan dan kesiapan ABK, maka harus diadakan latihan secara berkala dan terus menerus. Jika ada kesempatan untuk mengadakan latihan bersama dengan unit pemadaman kebakaran di darat, maka harus dilakukan pertukaran informasi baik menjgenai jumlah maupun letak alat pemadam kebakaran guna memperlancar pelaksanaan bil terjadi kebakaran di kapal atau keadaan darurat lainnya. Keuntungan dibuatkan organisasi penaggulangan keadaan darurat antara lain :

  1. Tugas dan tanggungjawab tidak terlalu berat, karena diatasi bersama-sama oleh kelompok yang berbeda.
  2. Tugas dan tanggungjawab dapat tertulis dengan jelas, dengan demikian dapat mengurangi tindakantindakan yang kurang disiplin.
  3. Hanya ada satu komando, sehinmgga perintah, instruksi dan lai-lain lebih terarah, teratuir,terpadu dan terhindar dari ketidak pastian.
  4. Dapat terhindar dari hirarki formal yang selalu ada dalam setian lembaga/instansi, karena petugas dari berbagi bidang yang diperlukan sudah trergabung keadalam satu organisasi.
  5. Apabila terjadi sustu kegagalan dalam melaksanakan tugas, hal ini dapat segera dipelajsri kembali untuk perbaikan.
  6. Dengan adanya organisasi keadaan darurat maka semua individu merasa saling terkait.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI