Kegagalan Pembakaran Pada Boiler Kapal

 
penyebap terjadinya kegagalan pembakaran pada boiler kapal

Kegagalan Pembakaran Pada Boiler

Pada saat terjadi kegagalan pembakaran pada ketel uap (Boiler kapal), maka ada beberapa  langkah yang diambil untuk penanggulangan masalah dan dari langkah penanggulangan masalah tersebut  ada beberapa data yang diperoleh sesuai dengan apa yang diperiksa oleh masinis  yaitu :


Pemeriksaan Terhadap Jarak Dari Elektroda Pilot Burner

Langkah awal yang diambil oleh masinis III  pada saat terjadi masalah adalah melakukan pemeriksaan dan pembersihan kotoran yang menempel pada kawat elektroda igniter serta mengadakan penyetelan ulang antara jarak kedua ujung elektroda dan jarak antara mulut nozzle dengan ujung elektroda. Pada saat pemeriksaan terhadap jarak kedua katup  elektroda pilot burner memperoleh data sebagai berikut :

Jarak Pada Manual Book 6 mm - 7 mm Jarak Yang Diperoleh 7 mm Keterangan Normal

Baca: Fungsi Boiler Diatas Kapal

Keterangan di atas menjelaskan bahwa jarak elektroda dengan pilot burner sudah tepat. Jarak elektroda pilot burner yang dapat menyebabkan kegagalan pembakaran awal adalah lebih besar dari 7 mm dan kurang dari 6 mm. Bila mana lebih atau kurang dari ukuran yang telah ditetapkan maka tidak bisa menghasilkan percikan api yang sempurna.


Pemeriksaan Terhadap Kondisi Bahan Bakar

Langkah kedua yang diambil oleh masinis III adalah memeriksa kondisi dari bahan bakar pada ketel uap tersebut. Pada saat dilakukan pemeriksaan terhadap bahan bakar ketel uap maka kami mendapatkan data sebagai berikut :

Temperatur Seharusnya 60-85°C Temperatur Yang Terjadi 55°C Keterangan Abnormal 

Dari data di atas maka sangat jelas bahwa terjadi selisih 5°C untuk menunjang pembakaran yang baik pada ketel uap. Temperatur yang dapat menyebabkan kegagalan pembakaran pada ketel uap adalah lebih kecil dari  60°C dan temperatur di atas 85°C. Hal ini berkaitan dengan kondisi heater bahan bakar. 

Baca: Jenis Bahan Bakar Kapal

Heater yang digunakan di kapal adalah jenis steam heater yaitu media pemanasnya adalah steam sebagai pemanas sedangkan heater yang digunakan tidak bisa menampung suhu panas dengan lama. Adapun viscositas bahan bakar yang diperlukan untuk suatu pembakaran berdasarkan instruction manual book pada ketel uap adalah dibawah 3.500 sec/ 38°C sedangkan apabila dikonversikan pada 60-85°C maka viscositas yang diperlukan adalah 275-675 sec.

Sebelum bahan bakar memasuki heater, bahan bakar tersebut memiliki suhu 50°C sedangkan keluaran yang dibutuhkan adalah       60 - 85°C. 

Berikut adalah diagram kalor jenis rata-rata uap dengan tekanan konstant pada berbagai suhu dan tekanan.

gambar diagram kalor jenis

Sebelum bahan bakar memasuki heater, bahan bakar tersebut memiliki suhu 50°C sedangkan keluaran yang dibutuhkan adalah       60 - 85°C. 

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI