Pencucian Palka Dengan Air Setelah Kargo Amonia

laut yang tercemar limbah plastik dan ciran amonia dari kapal.

Pencucian Palka Dengan Air Setelah Kargo Amonia

Uap amonia biasanya diangkat dari tangki di laut dengan memasukkan sejumlah besar udara dan ventilasi ke atmosfer. Namun demikian, pengangkatan semua jejak amonia melalui ventilasi saja adalah proses yang panjang. Jika mau, sisa jejak amonia bisa diangkat dengan mencucinya dengan air atau diusap dengan air.

Amonia sangat dapat larut (satu volume water melarutkan lebih dari 1000 volume uap amonia), dan dimasukkannya air kedalam tangki yang berisi konsentrasi amonia tinggi bisa segera menyebabkan kondisi vakum yang berbahaya keceuali ada akses tidak terbatas bagi udara. Gas lembam kapal yang mengandung CO2 tidak boleh digunakan untuk pembersihan setelah kargo amonia karena akan terbentuk carbamates yang bisa menghalangi saluran pipa kargo.

Jika mencuci dengan air, tindakan pencegahan berikut ini harus dilakukan :

  1. Personil harus mengenakan alat bantu napas dan pakaian pelindung yang diperlukan.
  2. Konsentrasi amonia yang rendah harus tercapai sebelum pencucian dengan air. Semua tutupan lubang tangki harus dibuka untuk memberikan akses udara tidak terbatas dan mencegah kondisi vakum yang berbahaya yang bisa menyebabkan tangki rubuh.
  3. Gunakan air segar, karena air laut akan meninggalkan sisa yang sulit untuk diangkat dan akan sangat meningkatkan pembentukan karat pada permukaan besi.
  4. Tangki tidak boleh dicuci jika tidak berbahaya bagi pompa kargo, pompa jinjing yang terpisah lebih disukai untuk digunakan, untuk mengangkat air cucian dari tangki. Jika diajukan untuk menggunakan pompa kargo, maka kemungkinan motor pompa over-loading ketika memompa air (SG = 1) harus dipertimbangkan; berkonsultasi pada instruksi pembuat mengenai pompa.
  5. Setelah memompa sebanyak mungkin air keluar, sisa air pada dasar tangki harus dihapus dan tangki dikeringkan dengan ventilasi sebelum ditutup. Agar pencucian dengan air berhasil, penting untuk mengeringkan tangki dan saluran kargo dengan udara kering dari sistem gas lembam. Dalam kondisi kelembaban relatif yang tinggi, mungkin diperlukan ventilasi dengan udara hangat. Jika pompa kargo telah digunakan untuk memompa air pencuci, maka  harus dikeringkan dengan seksama melalui ventilasi dan diberi anti beku. Kelebihan anti beku yang terkumpul di dasar tangki harus dihilangkan, karena tidak dapat diterima oleh kargo selanjutnya.
  6. Pembuangan air cuci amoniak keluar kapal dilarang di daerah tertentu, dan karenanya harus berhati-hati. Ketentuan untuk pengendalian polusi pada Lampiran II Konvensi MARPOL 73/78 harus diamati. Jika dibuang keluar kapal, air cucian yang tercemar amonia tidak boleh memasuki jalan masuk air laut pada kapal karena amonia bersifat merusak tembaga suasa berbasis tembaga pada sistem air laut.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI