Jenis-jenis boiler
Sebelum kita lanjut ke intin pembahasan yaitu jenis-jenis boiler ada baiknya kita mengetahui fungsi boiler, bagi teman-teman yang sudah tau bisa lanjut membaca kebawah, Boiler adalah suatu peralatan yang berbentuk bejana tertutup yang umumnya digunakan untuk memanaskan air sehingga dapat menghasilkan steam (uap) penjelasan lebih lanjut mengenai fungsi boiler bisa teman baca di link berikut:baca: selengkapnya fungsi boiler
Jenis-jenis boiler
agar mempermudah teman-teman sekalian untuk memahami jenis-jenis boiler kita bagi menjadi 4 bagian seperti pada gambar diatas mari kita bedah satu-persatu jenis-jenis boiler ini:- based on relative position between steam and water
- based on water circulation method
- based on working pressur
- based on energy source
based on relative position between steam and water
yaitu jenis boiler berdasarkan tube (pipa) yaitu boiler pipa air (water tube) dan boiler pipa api (fire tube):- Boiler pipa api (fire tube) Pada boiler ini terdapat 2 bagian didalamnya yaitu bagian tube sebagai tempat terjadinya pembakaran dan bagin barrel atau tong yang berisi zat cair atau fluida. jenis boiler pipa api ini memiliki sifat karakteristik yaitu menghasilkan jumlah uap steam yang rendah serta kapasitas yang sangat terbatas. contoh jenis boiler pipa api (fire tube); biler haystack, center flue boiler, hubber boiler, comish boiler, butterley boiler,lancashire, locomotive boiler, scothc marine boiler, vertical boiler, horizontal return tubular boiler, admiralty direct tube boiler, immersion fire boiler
- Boiler pipa Air (water tube) jenis boiler ini Memiliki kontruksi yang hampir sama dengan jenis boiler pipa api, jenis ini juga terdiri dari pipa dan barel, yang menbedakanya yaitu sisi pipa yang diisi oleh air sedangkan sisi barrelnya merupakan tempat terjadinya pembakaran. Karakteristik pada jenis ini yaitu menghasilkan jumlah uap steam yang relatif banyak. contoh jenis boiler pipa air (water tube); spiral water tube boiler, D-type boiler, O-type boiler, A-type boiler, yarrow boiler, stirting boiler, once through boiler.
jenis-jenis boiler berdasarkan metode sirkulasi air
based on water circulation method Pada boiler ini sirkulasi air yang berada di dalam pipa boiler menjadi penting untuk diperhatikan. Selain sirkulasi air boiler yang baik akan meningkatkan efisiensi boiler, perputaran air juga penting untuk menjaga umur boiler. Hal tersebut dikarenakan air di dalam boiler berfungsi sebagai media pendingin, keterlambatan air sedikit saja untuk bersirkulasi, akan mengakibatkan pipa air boiler mengalami tegangan termal tinggi. Tentu saja hal tersebut harus dihindari. yang lazim dikenal ada dua jenis boiler berdasarkan cara air di dalamnya bersirkulasi. Berikut ini adalah keduanya:- Boiler dengan sirkulasi air natural (natural circulation boiler)
Secara alami air yang bertemperatur tinggi akan memiliki massa jenis yang lebih rendah. Oleh karena itu air yang semakin panas akan semakin berubah fasenya menjadi uap, mengakibatkanya terdorong ke atas. Karena proses inilah maka air didalam pipa boiler akan bersirkulasi.berikut contoh boiler sirkulasi natural antara lain: boiler Babcock & Wilcox, boiler Lancashire, Cochran, boiler lokomotif, dan lain sebagainya.
- Boiler dengan sirkulasi air paksa (forced circulation boiler)
Dengan adanya bantuan energi dari pompa untuk proses sirkulasi air tersebut, maka proses menghasilkan uap air tidak akan dibatasi oleh ukuran dari boiler. Jika dibandingkan, boiler dengan sirkulasi paksa mampu menghasilkan uap air 20x lebih banyak daripada jenis boiler sirkulasi natural dengan ukuran volume sama. Contoh dari jenis boiler sirkulasi paksa antara lain: boiler Benson, boiler La Mont, boiler Velox.
Jenis-jenis boiler berdasarkan tekanan kerjanya
berkat kemajuan teknologi, kualitas tekanan uap boiler juga terus mengalami perbaikan. Para perancang bangunan boiler meyakini bahwasanya semakin tinggi tekanan uap air yang dapat dicapai oleh boiler, maka akan semakin tinggi pula tingkat efisiensi boiler tersebut. berikut ini jenis boiler berdasarkan tekanan uap air keluarnya:- Low-pressure boiler Boiler jenis ini menghasilkan uap steam yang bertekanan 15-20 bar saja.
- Medium-pressure boiler Boiler jenis ini menghasilkan uap steam bertekanan dari 20 hingga 80 bar.
- High-pressure boiler Boiler jenis ini menghasilkan tekanan uap steam di atas 80 bar. Subcritical boiler: Titik kritis boiler iayalah sebuah kondisi dimana uap steam boiler mencapai suhu 560°C pada tekanan 221 bar.
- Supercritical boiler: Jika sebuah boiler bekerja di atas titik kritisnya, maka boiler tersebut dijuluki dengan boiler supercritical. Boiler supercritical mempunyai tingkat efisiensi bahan bakar yang relatif lebih baik daripada boiler subcritical. Boiler supercritical memiliki nilai efisensi desain 45%. Sedangkan boiler subcritical hanya 38%.
- Ultra Supercritical boiler Titik kerja sebua boiler yang lebih tinggi di atas titik kritis, maka boiler tersebut semakin efisien. Untuk mencapai hal tersebut dibutuhkan teknologi material pipa boiler yang lebih canggih pula. hingga saat ini desain boiler tersebut sudah mampu mencapai titik kerja jauh di atas titik kritisnya. jenis Boiler yang sekarang kita kenal dengan nama Ultra Supercritical ini disingkat USC, memiliki titik operasional 260 bar dan temperatur kerja 700°C. jenis Boiler ini memiliki nilai efisiensi teoritis mencapai 50%
Jenis-jenis boiler berdasarkan sumber energinya
berkat teknologi , hingga saat ini sudah begitu banyak sumber energi yang dapat digunakan sebagai sumber pemanas boiler. Boiler yang dikembangkan pada awalnya hanya menggunakan bahan bakar fosil, hingga saat ini sudah ada beberapa teknologi boiler yang dapat menggunakan energi terbarukan. Berikut adalah jenis boilernya:- Boiler Batubara
Cirihas batubara yang keras, dengan ukuran rata-rata sebesar bola kasti, membuatnya memerlukan proses penghalusan sebelum dibakar didalam ruang bakar boiler. hal ini bertujuan utama untuk mempermudah terbakarnya batubara tersebut.
Tak cukup sampai disitu, proses mengolah gas buang boiler batubara juga berbeda dengan jenis boiler yang lainya. Gas buang boiler ini sangat banyak mengandung abu, karbon dioksida, sulfur, hingga NOx. Ada Beberapa metode pengikatan limbah tersebut Seperti penggunaan Electrostatic Precipitator untuk mengikat abu, lalu menggunakan Flue-Gas Desulphurization untuk mengikat sulfur, hingga penggunaan teknologi pembakaran bertingkat (staggered combustion) untuk meminimalis terbentuknya NOx.
- Boiler Minyak
baca: jenis bahan bakar kapal
- Boiler Nuklir
- Boiler Tenaga Surya Terkonsentrasi
Boiler tenaga surya menggunakan komponen utama cermin yaang banyak yang disusun melingkari sebuah menara penyerap panas. Cermin tersebut diposisikan sedemikian rupa sehingga pantulan sinar matahari tersebut terpantulkan secara terpusat ke menara penyerap panas. Masing-masing cermin dilengkapi dengan sebuah mekanisme yang otomatis, sehingga dapat bergerak mengikuti sinar matahari, Diperkirakan panas yang diserap di menara ini mencapai 1500 kali lebih panas dari apa yang biasanya kita rasakan. Pembangkit listrik yang sudah menggunakan teknologi ini banyak dibangun di Spanyol, Amerika Serikat, Afrika Selatan, India, dan sedikit di Cina.
- Boiler Tenaga Sampah
Jenis Boiler berbahan bakar sampah tidak jauh berbeda dengan boiler lainnya. sampah yang didatangkan ditampung terlebih dahulu sebelum sampah tersebut dimasukkan ke proses pembakaran di boiler. Diketahui boiler berbahan bakar sampah menghasilkan emisi yang lebih bersahabat ketimbang jenis boiler batubara. Hal ini disebapkan karena tidak terbentuknya polutan sulfur seperti yang dikandung batubara.
Pembangkit Listrik Tenaga Sampah terbesar di dunia akan dibangun di Shenzhen, Cina Pembangkit listrik tenaga sampah sudah digunakan lebih dari dua dekade di Swedia. Dan kini sudah banyak dibangun di Cina, Amerika Serikat, dan banyak negara lainnya.
silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI