Penanganan Muatan diatas Kapal Kontainer

kapal kontainer

Pada artikel ini akan berbagi sedikit pengalaman di atas kapal KONTAINER, khusunya penanganan dan pengaturan muatan hingga mendapatkan kondisi stabilitas kapal yang positif dengan Nilai GM yang ideal (tidak terlalu besar, juga tidak dibawah nilai GM minimal).

Kunci dari Stabilitas Kapal adalah bagaimana kita menempatkan sejumlah muatan di atas palka dan di dalam palka. Bila tepat presentase rata" muatan antara di atas palka dan under, akan menghasilkan Nilai GM yang ideal.

Nilai GM Setiap kapal, berbeda beda.

  1. Jika ingin mendapatkan Nilai GM yang ideal maka tempatkan 35-40%  dari total muatan di atas palka, dan 65-70%  di dalam palka. Jika Penempatan sejumlah muatan dengan presentase yang di sebutkan, dan memiliki draft kapal yg cukup dalam, walau terkena gelombang dari arah lambung kapal, kapal tidak akan alami sudut oleng lebih dari 5 derajat. 
  2. Sebaliknya jika menempatkan sejumlah muatan 80-90% persen dari total muatan di dalam palka, dan 10-20% persen di atas palka, kondisi kapal kawan" memiliki Stabilitas Positif Namun Nilai GM besar. Jika kawan" ingin tau ciri" nilai GM besar, dan konsentrasi muatan lebih banyak di dalam palka dengan draft cukup dalam, silahkan perhatikan saat di laut, meski hanya alun kapal akan mengalami sudut oleng kecil 1-15 derajat.
  3. Selanjutnya jika menempatkan sejumlah muatan di atas palka 60-70% persen dan di dalam palka 30-40% persen termasuk operating load (BBM, FW, BWT, LO, dirty Oil), kapal akan mengalami kondisi stabilitas Negatif dengan Nilai GM dibawah GM minimal. Kapal sangat mudah terbalik.
  4. jika menempatkan sejumlah muatan di atas palka dan di dalam palka sama beratnya, kapal akan alami kondisi stabilitas Positif dengan kondisi langsar, Nilai GM sangat kecil, kapal akan alami sudut oleng dan waktu periode oleng yang cukup besar bahkan bisa berubah kondisi stabilitas dari Posiitif menjadi Negatif akibat pemakaian BBM, FW.
Kebanyakan berpikir bahwa lebih banyak muatan (80-90%) menempatkan sejumlah muatan di dalam palka jauh lebih baik namun saat di laut meski hanya alun dari lambung, kapal akan oleng mendekati 15 derajat. Akibatnya lashingan menjadi kendor, dan untuk memperbaiki lashingan muatan, Nakhoda harus merubah haluan dan membuat berita acara. Jika mualim 

Sekali lagi kapal alami olengan bukan karena musim gelombang tetapi karena kurang tepatnya penempatan pre
sentase sejumlah muatan di atas palka dan di dlam palka, kecuali kapal dengan draft kecil atau kapal kosong tanpa muatan, sdh pasti akan alami olengan kecil.

Share this

Related Posts

Previous
Next Post »

silahkan berkomentar secara bijak dan sesuai dengan topik pembahasan. TERIMAKASI