Peralatan Pencegahan Pencemaran Minyak diatas Kapal
Setiap Kapal Mempunyai peralatan pencegahan pencemaran minyak yang buat berdasarkan jenis dan ukuran kapal sesuai dengan peraturan ANNEX 1 Marpol 73/78 berikut penjelasannya:
Baca: ANNEX 1 Marpol 73/78
Kapal selain kapal Tanker Ukuran ≥ 400 GRT
- Oil Water Separator (OWS : Alat pemisah air dengan minyak)
- Sludge Tank (Tanki Minyak Kotor)
- Standard Discharge Connection (Sambungan Pembuangan Standard)
- Segregation of Fuel Oil/Ballast Water Pemisahan bahan bakar dengan air ballast ) bagi kapal selain kapal tanki minyak ukuran 400 GRT keatas dan kapal tanki minyak ukuran 150 GRT keatas (kecuali kapal lama)
- Oil Record Book (Buku Catatan Minyak)
Kapal Tanki Minyak Ukuran ≥ 150 GRT
Jenis : Crude Oil < 20.000 DWT Product Oil < 30.000 DWT- Oil Water Separator
- Storage Tank
- Standard Discharge Connectin
- Segregation of Fuel Oil/Ballast Water
- Slop Tank (Tanki Endap)
- Oil Water Interface Detector (Detektor batas antara minyak dan air)
- Oil Discharge Moniutoring and Control System (Pemonitoran dan pengawasan buangan berminyak)
- Discharge Manifold for Shore Reception Facilities (Manifold pembuangan dari ruang muat ke sarana penampungan di darat)
- Discharge of Effuent to Sea Above Deepest Ballast Water Line (Pembuangan limbah ruang muat ke laut diatas garis air/sarat balas terdalam)
- Means for Stopping Discharge (Peralatan untuk menghentikan pembuangan limbah berminyak dari ruang muat, kecuali kapal lama)
- Tank Size Limitations (Pembatasan ukuran Tanki), kecuali kapal lama.
- Subdivision and Stability, kecuali kapal lama seperti butir 10 diatas.
- Oil Record Book
Baca: Penyebap Terjadinya Tumpahan Minyak Di Kapal
Kapal tanki minyak ukuran ≥ 20.000 DWT
Untuk mengangkut minyak mentah dan ukuran ≥ 30.000 keatas untuk mengangkut minyak olahan, diatur khusus dengan penambahan beberapa persaratan yang diharuskan.
Penggunaan Alat-alat Pencegahan Pencemaran Minyak diatas Kapal
Peralatan satu polusi tumpahan minyak harus digunakan sebagaimana fungsinya secara benar. Terkadang peralatan sudah ada tetapi pemasangannya tidak maksimal sehingga tumpahan minyak tidak tertangani sebagaimana mestinya.
a) Oil Boom
Untuk mencegah meluasnya tumpahan minyak, di sekeliling kapal dipasang Oil Boom. Boom bisa dikatakan sangat efektif mencegah penyebaran tumpahan minyak.
- Entrainment Kegagalan ini karena adanya arus balik yang timbul karena oil boom ditarik terlalu cepat.
- Drainage Minyak terlalu berkumpul pada oil boom.
- Splashover Minyak melewati freeboard oil boom.
- Planning Karena angin tertiup terlalu kencang dari arah yang berlawanan posisi “sweeping” atau kurangnya pemberat Oil Boom.
b). Absorbent
Terkadang absorbent tidak lagi menyerap minyak karena sudah mengandung minyak dan tidak diperas setelah dia dipakai.
c) Dispersant
Kurang efektifnya penggunaan dispersant kadang dikarenakan tidak/kurang spray terhadap lapisan minyak.
d). Skimmer
Penataan skimmer yang baik selain akan mengisap minyak dengan sempurna juga akan mencegah penyebaran minyak.